Minggu, 03 April 2016

MENGAPA BUKU-BUKU PSIKOLOGI TERJEMAHAN DIPERLUKAN?

Psikologi adalah bidang yang banyak diminati. Beberapa puluh tahun yang lalu fakultas psikologi hanya ada di universitas-universitas negeri besar seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Indonesia (UI), tetapi daya tampungnya sangat tidak sebanding dengan jumlah peminatnya. Ini terlihat dari rasio peminat dan daya tampung yang selalu di atas 50:1. Dalam upaya menampung lulusan SMA yang ingin belajar psikologi namun tidak tertampung di universitas-universitas negeri, saat ini ada puluhan fakultas/jurusan psikologi ditawarkan di berbagai universitas negeri maupun swasta di Indonesia. 

Seperti semua disiplin ilmu lainnya, para dosen psikologi selalu menggunakan textbook sebagai materi kuliahnya. Faktanya, yang diajarkan di perguruan tinggi di Indonesia bukan indigenous psychology, bukan psikologi yang berakar pada budaya Indonesia. Psikologi di Indonesia sampai saat ini masih berkiblat ke psikologi Barat, khususnya Amerika. Oleh sebab itu sebagian besar textbook yang tersedia adalah tulisan pakar-pakar Barat yang tentu saja berbahasa Inggris. Meskipun dapat diperoleh di toko-toko buku maupun dibeli secara daring, harganya yang puluhan atau bahkan lebih dari 100 dolar AS tidak terjangkau oleh kebanyakan mahasiswa Indonesia. Di luar itu, kemampuan bahasa Inggris yang kurang memadai juga menjadi kendala besar. Oleh sebab itu textbook dalam bahasa Indonesia sangat dibutuhkan. Meskipun jumlahnya masih sangat tidak sebanding dengan kebutuhan itu, buku-buku psikologi terjemahan Helly P. Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto yang sebagian besar berupa textbook adalah sebuah upaya menjembatani kesenjangan itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar