ELEMEN-ELEMEN
PENTING DALAM KONSELING KARIR:
BERBAGAI PROSES
DAN TEKNIK
Penulis: Norman E. Amundson, Joann
Harris-Bowlsbey, Spencer G. Niles
Copyright: ©2014 by
Pearson Education
Jumlah halaman: xiv+301
Cetakan I: 2016
Penerbit: PUSTAKA PELAJAR, Yogyakarta
ISBN: 978-602-229-635-5
Harga: Rp 70.000.- BELI
Konseling karir adalah
batu pertama profesi konseling. Ketika diminta untuk mengidentifikasi klien
tipikal konseling karir dan masalah karirnya, banyak orang mendeskripsikan
seorang remaja yang sedang berusaha mengambil keputusan tentang perguruan
tinggi mana yang akan dimasukinya dan jurusan yang akan dipilihnya. Benar bahwa
konseling karir sering kali memasukkan asesmen untuk memperjelas rencana
pendidikan dan karir, dan kebanyakan remaja membutuhkan beragam bantuan karir.
Tetapi, sekarang kita mengalami redefinisi konseling karir dalam kaitannya
dengan sifat konseling karir maupun tingkat perkembangan orang-orang yang
mencari bantuan konseling karir. Sekarang lazim bagi konselor karir untuk
memasukkan beragam intervensi ke dalam pekerjaan mereka dengan klien. Meskipun
tes-tes terstandar masih terus menjadi pilihan yang viable untuk memberikan informasi tentang diri sendiri kepada
klien, konselor sekarang menyadari bahwa pengukuran semacam itu hanya
menawarkan sebagian solusi bagi kompleknya masalah pengembangan karir. Di
samping itu, banyak orang memanfaatkan pelayanan konseling karir untuk dirinya
sendiri sampai jauh setelah masa remaja dan dewasa awalnya. Konselor karir
melengkapi pendekatan tradisional intervensi karirnya dengan strategi-srategi
berbasis-konseling yang melibatkan klien scara aktif di dalam proses konseling
karir. Selain itu, konselor karir berkolaborasi dengan kliennya untuk menyusun
intervensi karir yang menangani masalah dan konsteks masing-masing klien. Ini
adalah perubahan paradigma penting untuk konseling karir. Alih-alih melayani
sebagai “pakar” yang memberikan pengarahan kepada klien terkait dengan
pilihan-pilihan pekerjaan mana yang masuk akal untuk dipertimbangkan, konselor
karir sekarang cenderung lebih berfungsi sebagai kolaborator bagi kliennya.
Kedua belah pihak berusaha meningkatkan kejelasan tentang diri sendiri di dalam
diri klien, yang kemudian menggunakan pemahaman tentang diri sendiri yang lebih
tinggi itu untuk mengidentifikasi pilihan-pilihan karir yang menerjemahkan
pengalaman-pengalaman hidup ke dalam peluang-peluang karir.
DAFTAR ISI
BAB 1. KONSELING KARIER: Mitos, Realitas, dan Tren-tren yang Timbul
BAB 1. KONSELING KARIER: Mitos, Realitas, dan Tren-tren yang Timbul
BAB 2. MENGGUNAKAN TEORI-TEORI KARIER UNTUK
MEMBANTU KLIEN
BAB 3. KONTEKS DAN PERENCANAAN KARIER
BAB 4. MENEGOSIASIKAN HUBUNGAN KONSELING KARIER
BAB 5. MENETAPKAN MASALAH KARIER KLIEN
BAB 6. MENGEKSPLORASI MASALAH: Memahami Diri
Sendiri
BAB 7. MENGEKSPLORASI MASALAH: Opsi-opsi
Kontekstual dan Pasar Tenaga Kerja
BAB 8. MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SEBAGAI PENDUKUNG
KONSELING KARIER
BAB 9. KONSOLIDASI, MENGAMBIL KEPUTUSAN, DAN
MERENCANAKAN TINDAKAN
BAB 10. MENGIMPLEMENTASIKAN RENCANA TINDAKAN
BAB 11. MENGEVALUASI KEMAJUAN KLIEN
BAB 12. MENYESUAIKAN KONSELING KARIER DENGAN SETING
KONSELING
LAMPIRAN
LAMPIRAN B
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar