Jumat, 01 April 2016

EFFECTIVE TEACHING: TEORI DAN APLIKASI

Penulis:  Daniel Muijs & David Reynolds
Copyright  ©2008
Jumlah halaman: vi+472
Cetakan I: 2008
Penerbit: PUSTAKA PELAJAR, Yogyakarta
ISBN: 978-602-8055-33-8
Harga: Rp. 90.000.- BELI
                                                                             

Di buku ini penulis bermaksud memberikan introduksi mengenai penelitian di bidang yang relatif terabaikan ini, dan di edisi kedua ini penulis memperluas cakupan ke banyak bidang baru. Buku ini dibagi menjadi empat bagian. Di Bagian 1 dan 2 penulis mendiskusikan tentang ketrampilan belajar dan ketrampilan mengajar generik; di Bagian 3 penulis membahas tentang cara mengajarkan ketrampilan-ketrampilan atau murid-murid khusus; dan di Bagian 4 penulis mendiskusikan tentang mengajarkan subjek-subjek khusus dan asesmen serta observasi mengajar di kelas.
     Bagian 1, tentang belajar dan mengajar, berisi lima bab yang melihat pada penelitian tentang apa yang dapat diistilahkan sebagai “dasar-dasar mengajar.” Setelah Bab 1, yang mengikhtisarkan apa yang kita ketahui tentang belajar dan perkembangan inteligensi, dua bab berikutnya banyak menekankan pada bidang penelitian tentang “pengajaran efektif” yang telah disebutkan di atas. Di Bab 2, studi-studi utama da metode-metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian tentang pengajaran efektif dirangkum, dan metode yang diidentifikasi sebagai cara paling efektif untuk mengajarkan ketrampilan-ketrampilan dasar, dan metode pengajaran langsung, didiskusikan. Di Bab 3 penelitian tentang mengajar interaktif, yang merupakan salah satu komponen esensial dari pengajaran langsung dan salah satu metode mengajar yang paling efektif, dirangkum. Penelitian ini telah menghasilkan temuan-temuan terinci mengenai maslah-masalah seperti tingkat pertanyaan yang tepat secara kognitif dan apa yang akan dilakukan bila murid memberikan jawaban yang salah dan berapa lama waktu optimal untuk menunggu murid memberikan jawaban. Di Bab 4 kita akan melihat keuntungan dan ketidakuntungan kerja kelompok-kecil dan di Bab 5 kita akan melihat tentang pengajaran kolaboratif.
    Di Bagian 2 penulis mendiskusikan tentang body of research yang ekstensif tentang manajemen kelas dan manajemen perilaku, yang menjadi bagian dari repertoar dasar setiap guru yang efektif. Di Bab 6, tentang manajemen kelas, penulis akan mendiskusikan masalah-masalah seperti bagaimana menghindari disrupsi pada saat memulai atau mengakhiri pelajaran, atau selama transisi di antara bagian-bagian pelajaran dan ketika memberikan pekerjaan rumah, serta mengapa dan bagaimana cara menetapkan aturan dan prosedur yang jelas. Di Bab 7 penulis akan mendiskusikan penelitian tentang bagaimana mengatasi perilaku murid yang tidak semestinya bila hal itu terjadi, termasuk cara-cara paling efektif untuk menggunakan hadiah dan hukuman di kelas. Di Bab 8 penulis mendiskusikan tentang pekerjaan rumah, termasuk tipe-tipe utama pekerjaan rumah yang lazim digunakan, tujuan utamanya, dan apa yang harus dapat ditunjukkan melalui penelitian tentang efektivitas pekerjaan rumah sebagai sebuah alat belajar dan bagaimana pekerjaan rumah dibedakan berdasarkan tingkat kelasnya, dan bagaimana cara memanfaatkan pekerjaan rumah secara efektif. Di Bab 9 kita akan melihat iklim kelas, termasuk masalah-masalah seperti bagaimana cara menciptakan iklim kelas yang menyenangkan dan pentingnya ekspektasi guru.
    Di Bagian 3 penulis akan memfokuskan pada strategi-strategi yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu untuk murid. Di Bab 10, penelitian tentang mengembangkan cara berpikir tingkat-tinggi murid akan diulas, dan kita akan melihat tiga pendekatan utama: pendekatan heuristik, pendekatan metakognitif, dan pendekatan berbasis-operasi formal untuk mengajarkan ketrampilan berpikir. Mengembangkan ketrampilan sosial murid menjadi subjek Bab 11, di mana di bab itu akan diulas penelitian tentang pentingnya hubungan dengan teman sebaya bagi perkembangan anak, karakteristik-karakteristik yang dapat membuat anak tidak populer di antara teman-teman sebayanya, dan bagaimana ketrampilan sosial dapat diajarkan atau diperkuat, dan apa yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu mengembangkan ketrampilan sosial anak-anak mereka. Hasil sosial penting lainnya adalah meningkatnya self-esteem murid, yang didiskusikan di Bab 12. Ini lah subjek yang telah menerima banyak perhatian selama beberapa dekade terakhir, dan kita akan melihat apa yang telah ditemukan oleh penelitian tentang hubungan antara konsep-konsep ini dan prestasi sekolah, tentang apakah umur dan gender murid mempengaruhi konsep-diri mereka, dan tentang apa yang dapat dilakukan guru untuk memperbaiki konsep-diri dan self-esteem murid.
    Di tiga bab berikutnya kita akan melihat cara-cara mengajar kelompok-kelompok murid khusus. Pertama, di Bab 13, penulis mengulas apa yang diketahui tentang mengajar anak-anak dengan beragam kebutuhan khusus, seperti masalah disabilitas belajar, autisme, masalah pendengaran, masalah perilaku, gangguan pemusatan perhatian, sindroma Tourette dan retardasi mental, dan juga temuan-temuan tentang memasukkan murid dengan kebutuhan khusus di kelas reguler. Kelompok murid dengan kebutuhan khusus lainnya adalah murid-murid dengan kemampuan luar biasa (gifted). Di bab 14 kita akan melihat bagaimana cara mengidentifikasi murid berbakat dan keuntungan dan ketidakuntungan metode-metode penanganan anak-anak berbakat seperti pengelompokan kemampuan, pengayaan kurikulum, belajar kooperatif dan akselerasi. Penelitian tentang mengajar di tahun-tahun awal diulas di Bab 15, di mana penulis akan mendiskusikan tentang berbagai macam pandangan tentang bagaimana cara mengajar di tahun-tahun awal, bagaimana sebaiknya mendukung kesiapan sekolah anak di dalam setting pra-sekolah, pentingnya bermain dan apa yang dipelajari anak darinya. Di Bab 16 berbagai cara mengatasi perbedaan individual di antara murid didiskusikan, termasuk penggunaan seleksi, streaming dan setting, pengajaran terindividualisasi, dan metode-metode lainnya.
    Di Bagian 4 kita akan melihat tentang mengajarkan subjek-subjek khusus dan teknik-teknik kelas spesifik lainnya seperti asesmen observasi kelas. Salah satu isu paling contentious di bidang pendidikan selama tahun-tahun terakhir ini adalah mengajarkan literacy (ketrampilan baca-tulis). Di Bab 17 penulis akan mendiskusikan dua metode yang telah menyebabkan begitu banyak kontroversi, ‘phonics’ dan ‘whole language’, dan mengulas penelitian tentang bagaimana anak-anak belajar membaca dan cara terbaik untuk mengajarkan ketrampilan krusial ini. Bab 18 difokuskan pada ketrampilan dasar krusial lain, numerasi. Kita akan melihat penelitian tentang bagaimana anak-anak belajar matematika, dan implikasi penelitian ini dan penelitian-penelitian lain tentang mengajar matematika. Di Bab 19 penulis mendiskusikan tentang peran information and communication technology (ICT) (teknologi informasi dan komunikasi) di kelas, mengulas cara-cara penting di mana ICT dapat membantu belajar murid, beberapa cara menggunakan ICT di kelas dan beberapa masalah serta kelemahan penggunaan ICT.
   Dua bab terakhir difokuskan pada asesmen (Bab 20) dan observasi kelas (Bab 21). Asesmen akhir-akhir ini menerima banyak perhatian dari kalangan peneliti, dan penulis akan mengulas karakteristik-karakteristik utama dari tes-tes terstandar, keuntungan dan kerugian menggunakan tes yang dibuat sendiri oleh guru, dan keuntungan dan kerugian penggunaan pertanyaan pilihan-ganda dan pertanyaan terbuka, serta bentuk-bentuk asesmen alternatif yang paling lazim digunakan. Penggunaan obervasi kelas menjadi subjek Bab 21. Kita akan melihat mengapa observasi kelas dapat menjadi alat pengembangan staf yang kuat, dan penulis akan memberikan beberapa contoh instrumen observasi kelas yang digunakan untuk keperluan praktis.
   Penulis berharap bahwa penulis telah menyuguhkan ikhtisar penelitian yang terkait dengan mengajar dengan rentang yang cukup luas, yang aksesibel tetapi cukup terinci. Jelas, mustahil untuk memperlakukan seluruh aspek tersebut secara terperinci di buku ini, dan penulis lebih menekankan keluasan cakupan daripada kedalamannya. Bagaimanapun, penulis berharap dapat menstimulasi pembaca untuk melihat dan mencari lebih banyak informasi di dalam daftar pustaka yang disuguhkan di buku ini, dan mulai memperdebatkan isu-isu tentang mengajar yang efektif, yang amat sangat perlu dijadikan fokus oleh profesi mengajar.

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN
          Pengajaran Efektif: Isu-isu Sentral

BAGIAN I. PENGANTAR MENGAJAR DAN BELAJAR       
Bab 1. Teori-teori Belajar dan Inteligensi
Bab 2. Pengajaran Langsung
Bab 3. Pengajaran Interaktif
Bab 4. Kerja Kelompok-Kecil Kolaboratif
Bab 5. Pengajaran konstruktivis  
BAGIAN II. MENCIPTAKAN KERANGKA KERJA UNTUK BELAJAR     
Bab 6. Manajemen Kelas
Bab 7. Manajemen Perilaku
Bab 8. Penggunaan Pekerjaan-Rumah yang Efektif
Bab 9. Iklim Kelas
BAGIAN III. MENGAJAR UNTUK MAKSUD-MAKSUD TERTENTU
Bab 10. Keterampilan Mengatasi-Masalah dan Keterampilan-keterampilan Tingkat Tinggi Lainnya
Bab 11. Mengembangkan Keterampilan Sosial Murid  
Bab 12. Meningkatkan Self-Esteem  Murid
Bab 13. Mengajar Murid-murid dengan Kebutuhan Pendidikan Khusus
Bab 14. Mengajar Murid-murid “Gifted”
Bab 15. Mengajar Anak-anak Usia Dini
Bab 16. Mempertimbangkan Perbedaan Individual
BAGIAN IV. MENGAJARKAN SUBJEK TERTENTU, ASESMEN, DAN OBSERVASI
Bab 17. Baca-tulis
Bab 18. Matematika         
Bab 19. Keterampilan ICT
Bab 20. Asesmen
Bab 21. Pengembangan Profesi dan Peer Classroom Observation

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar