Penulis: Daniel Muijs & David Reynolds
Copyright ©2008
Jumlah halaman: vi+472
Cetakan I: 2008
Penerbit: PUSTAKA PELAJAR, Yogyakarta
ISBN: 978-602-8055-33-8
Di buku ini penulis bermaksud
memberikan introduksi mengenai penelitian di bidang yang relatif terabaikan
ini, dan di edisi kedua ini penulis memperluas cakupan ke banyak bidang baru.
Buku ini dibagi menjadi empat bagian. Di Bagian 1 dan 2 penulis mendiskusikan
tentang ketrampilan belajar dan ketrampilan mengajar generik; di Bagian 3
penulis membahas tentang cara mengajarkan ketrampilan-ketrampilan atau murid-murid
khusus; dan di Bagian 4 penulis mendiskusikan tentang mengajarkan subjek-subjek
khusus dan asesmen serta observasi mengajar di kelas.
Bagian 1, tentang belajar dan mengajar,
berisi lima bab yang melihat pada penelitian tentang apa yang dapat diistilahkan
sebagai “dasar-dasar mengajar.” Setelah Bab 1, yang mengikhtisarkan apa yang
kita ketahui tentang belajar dan perkembangan inteligensi, dua bab berikutnya
banyak menekankan pada bidang penelitian tentang “pengajaran efektif” yang
telah disebutkan di atas. Di Bab 2, studi-studi utama da metode-metode
penelitian yang digunakan di dalam penelitian tentang pengajaran efektif
dirangkum, dan metode yang diidentifikasi sebagai cara paling efektif untuk
mengajarkan ketrampilan-ketrampilan dasar, dan metode pengajaran langsung,
didiskusikan. Di Bab 3 penelitian tentang mengajar interaktif, yang merupakan
salah satu komponen esensial dari pengajaran langsung dan salah satu metode
mengajar yang paling efektif, dirangkum. Penelitian ini telah menghasilkan temuan-temuan
terinci mengenai maslah-masalah seperti tingkat pertanyaan yang tepat secara
kognitif dan apa yang akan dilakukan bila murid memberikan jawaban yang salah
dan berapa lama waktu optimal untuk menunggu murid memberikan jawaban. Di Bab 4
kita akan melihat keuntungan dan ketidakuntungan kerja kelompok-kecil dan di
Bab 5 kita akan melihat tentang pengajaran kolaboratif.
Di Bagian 2 penulis mendiskusikan
tentang body of research yang
ekstensif tentang manajemen kelas dan manajemen perilaku, yang menjadi bagian
dari repertoar dasar setiap guru yang efektif. Di Bab 6, tentang manajemen
kelas, penulis akan mendiskusikan masalah-masalah seperti bagaimana menghindari
disrupsi pada saat memulai atau mengakhiri pelajaran, atau selama transisi di
antara bagian-bagian pelajaran dan ketika memberikan pekerjaan rumah, serta
mengapa dan bagaimana cara menetapkan aturan dan prosedur yang jelas. Di Bab 7
penulis akan mendiskusikan penelitian tentang bagaimana mengatasi perilaku
murid yang tidak semestinya bila hal itu terjadi, termasuk cara-cara paling
efektif untuk menggunakan hadiah dan hukuman di kelas. Di Bab 8 penulis
mendiskusikan tentang pekerjaan rumah, termasuk tipe-tipe utama pekerjaan rumah
yang lazim digunakan, tujuan utamanya, dan apa yang harus dapat ditunjukkan
melalui penelitian tentang efektivitas pekerjaan rumah sebagai sebuah alat
belajar dan bagaimana pekerjaan rumah dibedakan berdasarkan tingkat kelasnya,
dan bagaimana cara memanfaatkan pekerjaan rumah secara efektif. Di Bab 9 kita
akan melihat iklim kelas, termasuk masalah-masalah seperti bagaimana cara
menciptakan iklim kelas yang menyenangkan dan pentingnya ekspektasi guru.
Di Bagian 3 penulis akan memfokuskan
pada strategi-strategi yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
untuk murid. Di Bab 10, penelitian tentang mengembangkan cara berpikir
tingkat-tinggi murid akan diulas, dan kita akan melihat tiga pendekatan utama:
pendekatan heuristik, pendekatan metakognitif, dan pendekatan berbasis-operasi
formal untuk mengajarkan ketrampilan berpikir. Mengembangkan ketrampilan sosial
murid menjadi subjek Bab 11, di mana di bab itu akan diulas penelitian tentang
pentingnya hubungan dengan teman sebaya bagi perkembangan anak,
karakteristik-karakteristik yang dapat membuat anak tidak populer di antara
teman-teman sebayanya, dan bagaimana ketrampilan sosial dapat diajarkan atau
diperkuat, dan apa yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu mengembangkan
ketrampilan sosial anak-anak mereka. Hasil sosial penting lainnya adalah
meningkatnya self-esteem murid, yang
didiskusikan di Bab 12. Ini lah subjek yang telah menerima banyak perhatian
selama beberapa dekade terakhir, dan kita akan melihat apa yang telah ditemukan
oleh penelitian tentang hubungan antara konsep-konsep ini dan prestasi sekolah,
tentang apakah umur dan gender murid mempengaruhi konsep-diri mereka, dan
tentang apa yang dapat dilakukan guru untuk memperbaiki konsep-diri dan self-esteem murid.
Di tiga bab berikutnya kita akan
melihat cara-cara mengajar kelompok-kelompok murid khusus. Pertama, di Bab 13,
penulis mengulas apa yang diketahui tentang mengajar anak-anak dengan beragam
kebutuhan khusus, seperti masalah disabilitas belajar, autisme, masalah
pendengaran, masalah perilaku, gangguan pemusatan perhatian, sindroma Tourette
dan retardasi mental, dan juga temuan-temuan tentang memasukkan murid dengan
kebutuhan khusus di kelas reguler. Kelompok murid dengan kebutuhan khusus
lainnya adalah murid-murid dengan kemampuan luar biasa (gifted). Di bab 14 kita akan melihat bagaimana cara
mengidentifikasi murid berbakat dan keuntungan dan ketidakuntungan
metode-metode penanganan anak-anak berbakat seperti pengelompokan kemampuan,
pengayaan kurikulum, belajar kooperatif dan akselerasi. Penelitian tentang
mengajar di tahun-tahun awal diulas di Bab 15, di mana penulis akan
mendiskusikan tentang berbagai macam pandangan tentang bagaimana cara mengajar
di tahun-tahun awal, bagaimana sebaiknya mendukung kesiapan sekolah anak di
dalam setting pra-sekolah, pentingnya
bermain dan apa yang dipelajari anak darinya. Di Bab 16 berbagai cara mengatasi
perbedaan individual di antara murid didiskusikan, termasuk penggunaan seleksi,
streaming dan setting, pengajaran terindividualisasi, dan metode-metode lainnya.
Di Bagian 4 kita akan melihat tentang
mengajarkan subjek-subjek khusus dan teknik-teknik kelas spesifik lainnya
seperti asesmen observasi kelas. Salah satu isu paling contentious di bidang pendidikan selama tahun-tahun terakhir ini
adalah mengajarkan literacy (ketrampilan
baca-tulis). Di Bab 17 penulis akan mendiskusikan dua metode yang telah
menyebabkan begitu banyak kontroversi, ‘phonics’
dan ‘whole language’, dan mengulas
penelitian tentang bagaimana anak-anak belajar membaca dan cara terbaik untuk
mengajarkan ketrampilan krusial ini. Bab 18 difokuskan pada ketrampilan dasar
krusial lain, numerasi. Kita akan melihat penelitian tentang bagaimana
anak-anak belajar matematika, dan implikasi penelitian ini dan
penelitian-penelitian lain tentang mengajar matematika. Di Bab 19 penulis
mendiskusikan tentang peran information
and communication technology (ICT) (teknologi informasi dan komunikasi) di
kelas, mengulas cara-cara penting di mana ICT dapat membantu belajar murid,
beberapa cara menggunakan ICT di kelas dan beberapa masalah serta kelemahan
penggunaan ICT.
Dua bab terakhir difokuskan pada
asesmen (Bab 20) dan observasi kelas (Bab 21). Asesmen akhir-akhir ini menerima
banyak perhatian dari kalangan peneliti, dan penulis akan mengulas
karakteristik-karakteristik utama dari tes-tes terstandar, keuntungan dan
kerugian menggunakan tes yang dibuat sendiri oleh guru, dan keuntungan dan
kerugian penggunaan pertanyaan pilihan-ganda dan pertanyaan terbuka, serta
bentuk-bentuk asesmen alternatif yang paling lazim digunakan. Penggunaan
obervasi kelas menjadi subjek Bab 21. Kita akan melihat mengapa observasi kelas
dapat menjadi alat pengembangan staf yang kuat, dan penulis akan memberikan
beberapa contoh instrumen observasi kelas yang digunakan untuk keperluan
praktis.
Penulis berharap bahwa penulis telah
menyuguhkan ikhtisar penelitian yang terkait dengan mengajar dengan rentang
yang cukup luas, yang aksesibel tetapi cukup terinci. Jelas, mustahil untuk
memperlakukan seluruh aspek tersebut secara terperinci di buku ini, dan penulis
lebih menekankan keluasan cakupan daripada kedalamannya. Bagaimanapun, penulis
berharap dapat menstimulasi pembaca untuk melihat dan mencari lebih banyak
informasi di dalam daftar pustaka yang disuguhkan di buku ini, dan mulai
memperdebatkan isu-isu tentang mengajar yang efektif, yang
amat sangat perlu dijadikan fokus oleh profesi mengajar.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Pengajaran Efektif: Isu-isu Sentral
BAGIAN I. PENGANTAR
MENGAJAR DAN BELAJAR
Bab 1. Teori-teori Belajar dan Inteligensi
Bab 2. Pengajaran Langsung
Bab 3. Pengajaran Interaktif
Bab 4. Kerja Kelompok-Kecil Kolaboratif
Bab 5. Pengajaran konstruktivis
BAGIAN II. MENCIPTAKAN
KERANGKA KERJA UNTUK BELAJAR
Bab 6. Manajemen Kelas
Bab 7. Manajemen Perilaku
Bab 8. Penggunaan Pekerjaan-Rumah yang Efektif
Bab 9. Iklim Kelas
BAGIAN III.
MENGAJAR UNTUK MAKSUD-MAKSUD TERTENTU
Bab 10. Keterampilan Mengatasi-Masalah dan
Keterampilan-keterampilan Tingkat Tinggi Lainnya
Bab 11. Mengembangkan Keterampilan Sosial Murid
Bab 12. Meningkatkan Self-Esteem Murid
Bab 13. Mengajar Murid-murid dengan Kebutuhan Pendidikan
Khusus
Bab 14. Mengajar Murid-murid “Gifted”
Bab 15. Mengajar Anak-anak Usia Dini
Bab 16. Mempertimbangkan Perbedaan Individual
BAGIAN IV.
MENGAJARKAN SUBJEK TERTENTU, ASESMEN, DAN OBSERVASI
Bab 17. Baca-tulis
Bab 18. Matematika
Bab 19. Keterampilan ICT
Bab 20. Asesmen
Bab 21. Pengembangan Profesi dan Peer Classroom
Observation
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar