Penulis: Rupert Brown
Copyright: ©1995
Jumlah halaman: xxiv+502
Cetakan I: 2005
Penerbit: PUSTAKA PELAJAR, Yogyakarta
ISBN: 979-3721-83-9
Prasangka seringkali didefinisikan sebagai pernilaian negatif yang salah
atau tak berdasar mengenai anggota suatu kelompok. Tetapi, definisi semacam itu
menimbulkan kesulitan konseptual karena adanya masalah pemastian apakah
pernilaian sosial itu memang salah atau sekadar menyimpang dari kenyataan.
Sebagai gantinya, di sini prasangka didefinisikan semata-mata sebagai sikap,
emosi, atau perilaku negatif terhadap anggota suatu kelompok karena
keanggotannya di kelompok itu.
Karena prasangka melibatkan pernilaian oleh kelompok terhadap kelompok
lain (judgement by groups of other groups)
dan dapat dipengaruhi oleh hubungan objektif di antara kelompok-kelompok itu,
maka prasangka sudah sepantasnya dianggap sebagai sebuah fenomenon yang berasal
dari proses-proses kelompok. Tetapi, perspektif semacam itu bukan tidak kompatibel
dengan analisis psikologi sosial yang terutama mencermati persepsi, evaluasi,
dan tindakan individual. Analisis ini melihat individu yang bertindak sebagai
anggota kelompok, sebagai bagian dari sebuah pola dinamika kelompok yang
koheren.
Analisis psikologi
sosial hanya salah satu dari sejumlah perspektif sosial yang valid mengenai prasangka.
meskipun
memiliki potensi untuk memberikan kontribusi yang signifikan pada dissection (pembedahan) maupun dissolution (penguraian) prasangka,
psikologi sosial hanya dapat menjelaskan sebagian – dan mungkin bahkan hanya
sebagian kecil – dari fenomenon ini secara keseluruhan. Masing-masing disiplin ilmu
bisa bermanfaat untuk menjelaskan tentang masalah penelitiannya masing-masing,
secara independen dari disiplin ilmu yang lainnya. Yang pasti, meskipun analisis
tersebut mungkin saling bertentangan, tetapi bagaimanapun juga tetap harus
kompatibel satu sama lain.
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar Penerjemah
Kata Pengantar
1
Prasangka
Apa yang dimaksud
dengan prasangka?
Pendekatan
psikologi sosial
2
Individu yang
Berprasangka
Kepribadian
otoritarian
Prasangka di “kiri”
dan “kanan”
Batasan
pendekatan kepribadian terhadap prasangka
3
Kategorisasi Sosial
dan Prasangka
Kategorisasi: suatu
proses fundamental
Diferensiasi dan asimilasi
Kategorisasi sosial dan diskriminasi
antarkelompok
Kategorisasi-kategorisasi silang
Homogenitas intrakelompok yang dirasakan
Faktor-faktor yang menentukan penggunaan
kategori
Kecocokan kategori
Aksesibilitas kategori
Kategorisasi versus
kesamaan keyakinan sebagai dasar prasangka
4
Stereotipe dan Prasangka
Asal-mula stereotipe
Stereotipe sebagai korelasi khayalan
Stereotipe
dalam penggunaan
Stereotipe dan pernilaian sosial
Stereotipe dan atribusi sosial
Faktor-faktor yang memengaruhi aktivasi dan penggunaan
stereotipe
Stereotipe sebagai self-fulfilling prophecies
Perubahan stereotipe
5
Perkembangan
Prasangka pada Anak-kanak
Kesadaran tentang kategorisasi
sosial
Identifikasi dan
preferensi kategori
Kategori-kategori etnik dan kebangsaan
Identifikasi dan preferensi gender
Sikap dan
diskriminasi antarkelompok pada anak-anak
Memahami
perkembangan prasangka pada anak-anak
6
Prasangka dan
Hubungan Antarkelompok
Konflik kepentingan
antarkelompok
Identitas sosial
Konsep identitas
Ancaman terhadap identitas
Status sebagai sumber ancaman terhadap identitas
Identitas dan prasangka sosial: sebuah evaluasi
Deprivasi relatif
7
Prasangka: Gaya Lama
dan Gaya Baru
Apakah prasangka
mengalami penurunan?
Bentuk-bentuk baru
prasangka
Prasangka moderen
Prasangka aversif
Mengintegrasikan prasangka moderen dan aversif
8
Mengurangi
Prasangka
Hipotesis Kontak
Dukungan sosial dan institusional
Potensi untuk saling berkenalan
Status yang berimbang
Ko-operasi (Kerjasama)
Kontak di sekolah
Hasil desegregasi sekolah
Kelompok belajar ko-operatif
Hipotesis Kontak
yang direvisi: generalisasi perubahan sikap
Tiga model kontak antarkelompok
Asimilasi atau pluralsme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar