Jumat, 01 April 2016

CHILDHOOD AND SOCIETY

Judul asli: Childhood and Society
Penulis: Erik H. Erikson
Jumlah halaman: xxix+536
Cetakan I: 2010
Penerbit: PUSTAKA PELAJAR, Yogyakarta
ISBN: 978-602-8764 05-6
Harga: Rp95.000.- BELI
                                                                                                

Buku ini berasal dari praktik psikoanalisis. Bab-bab utamanya didasarkan pada istuasi-situasi contoh yang membutuhkan interpretasi dan koreksi: kecemasan pada anak-anak kecil, apati pada orang-orang Indian Amerika, kebingungan pada para veteran perang, arogansi pada kaum Nazi muda. Di dalam situasi ini, dan di semua situasi lainnya, metode psikoanalitik mendeteksi konflik, karena metode ini pertama-tama difokuskan pada gangguan mental. Melalui karya Freud, konflik neurotik telah menjadi aspek perilaku manusia yang diteliti secara paling komprehensif. Tetapi, buku ini menghindari kesimpulan enteng bahwa pengetahuan kita yang relatif maju tentang neurosis memungkinkan kami untuk melihat fenomena massa – budaya, agama, revolusi – sebagai analogi-analogi neurosis hanya untuk membuatnya sejalan dengan konsep-konsep kami. Kami akan mengikuti jalan yang berbeda.
Psikoanalisis dewasa ini mengimplementasikan studi tentang ego, sebuah konsep yang menyiratkan kapasitas manusia untuk menyatukan pengalaman dan tindakannya secara adaptif. Ia mengubah penekanannya dari studi terkonsentrasi tentang kondisi-kondisi yang menumpulkan dan mendistorsi ego individu ke studi tentang akar ego di dalam organiasi sosial. Ini dicoba pahami bukan untuk menawarkan penyembuhan gegabah untuk masyarakat yang didiagnosis secara gegabah, tetapi pertama-tama untuk melengkapi cetak-biru teorinya. Dalam pengertian ini, ini adalah sebuah buku psikoanalitik tentang hubungan antara ego dan masyarakat.
Ini adalah buku tentang masa kanak-kanak. Orang bisa saja memindai tulisan demi tulisan tentang sejarah, masyarakat, dan moralitas dan tidak banyak menemukan acuan untuk fakta bahwa semua orang berangkat sebagai anak-anak dan bahwa semua orang berawal di masa taman kanak-kanaknya. Adalah manusiawi untuk memiliki masa kanak-kanak yang panjang; adalah beradab untuk memiliki masa kanak-kanak yang sangat panjang. Masa kanak-kanak yang panjang melahirkan seorang virtuoso (ahli) teknis dan mental pada diri seseorang, tetapi ia juga meninggalkan residu ketidakmatangan emosional seumur hidup di dalam dirinya. Sementara suku-suku dan bangsa-bangsa, dengan banyak cara intuitif, menggunakan pelatihan anak sampai akhir pencapaian bentuk identitas manusia matang tertentu, tetapi versi unik integritas mereka tetap dikelilingi oleh ketakutan-ketakutan irasional yang berasal dari keadaan masa kanak-kanak, yang mereka eksploitasi dengan cara yang spesifik.
Apa yang dapat diketahui seorang klinisi tentang ini? Menurut Erikson metode psikonalitik pada dasarnya adalah sebuah metode historis. Bahkan bila metode ini memfokuskan pada data medis, ia menginterpretasikannya sebagai sebuah fungsi pengalaman masa silam. Untuk mengatakan bahwa psikoanalisis mempelajari konflik antara yang matang dan yang infantil, antara lapisan-lapisan terkini dan yang kuno di dalam pikiran, akan berarti bahwa psikoanalisis mempelajari evolusi psikologis melalui analisis tentang individu. Pada saat yang sama, ia menyoroti fakta bahwa sejarah kemanusiaan adalah sebuah metabolisme dahsyat siklus-siklus kehidupan individu.
Jadi, Erikson ingin mengatakan bahwa buku ini adalah sebuah buku tentang proses-proses sejarah. Tetapi seorang psikoanalis adalah sebuah pengecualian, mungkin seorang sejarawan dengan jenis baru; dalam mengomitmenkan dirinya sendiri untuk memengaruhi apa yang diobservasinya, psikoanalis menjadi bagian proses historis yang dipelajarinya. Sebagai seorang terapis, ia harus menyadari reaksinya sendiri terhadap apa yang diobservasinya; “Ekuasi” (penyamaan) dirinya sebagai seorang observer/pengamat menjadi instrumen observasi/pengamatannya. Dengan demikian, penyelarasan terminologis dengan ilmu-ilmu yang lebih objektif maupun pelepasan yang bermartabat dari kegegeran zaman dapat dan mestinya tidak menjadikan metode psikonalitik apa yang disebut H. S. Sullivan “partisipan,” dan secara sistematik memang demikianlah adanya.
Dalam pengertian ini, buku ini memang dan harus subjektif, sebuah conceptual itinerary (perjalanan konseptual). Tidak ada upaya untuk menjadi representatif di dalam kutipan-kutipannya atau menjadi sistematik di dalam referensinya. Secara keseluruhan, tidak banyak yang bisa didapat dari upaya memperkuat makna yang sampai sekarang belum jelas dengan kutipan-kutipan yang tampak sangat cermat dari makna yang kira-kira serupa dari konteks-konteks lain.
Erikson sampai pada psikologi dengan berangkat dari seni, yang barangkali menjelaskan, atau mungkin malah menjastifikasi, fakta bahwa kadang-kadang pembaca akan menemukan Erikson melukisi konteks dan latar belakang di mana pembaca berharap Erikson menunjuk fakta-fakta atau konsep-konsep. Erikson melakukan pekerjaan ini dengan senang hati dengan mendasarkan apa yang harus Erikson katakan pada deskripsi representatif dan bukan pada argumen teoretik.
Erikson bertatap muka untuk pertama kalinya dengan anak-anak di sebuah sekolah Amerika di Wina yang diselenggarakan oleh Dorothy Burlingham dan Eva Rosenfeld, dan Peter Blos menjabat sebagai direkturnya. Erikson memulai karir klinis sebagai seorang analis anak. Dalam hal ini Erikson dibimbing oleh Anna Freud dan August Aichhorn. Erikson lulusan the Vienna Psychoanalytic Institute.
Henry A. Murray dan rekan-rekan sejawatnya di the Harvard Psychological Clinic memberikan rumah intelektual pertama Erikson di negara ini. Selama bertahun-tahun Erikson mendapat privilege untuk banyak berbincang-bincang dengan para antropolog, terutama Gregory Bateson, Ruth Benedict, Martin Loeb, dan Margaret Mead. Scudder Mekeel dan Alfred Krober memperkenalkan Erikson dengan “bidang” itu. Hutang sangat khusus Erikson kepada mereka akan dibahas secara terperinci di Bagian Dua. Mustahil untuk merinci seluruh hutang Erikson kepada Margaret Mead.
Pandangan-pandangan komparatif Erikson tentang masa kanak-kanak berkembang melalui penelitian yang awal mulanya dilakukan atas dorongan Lawrence K. Frank. Sebuah dana hibah dari Josiah Macy, Jr. Foundation memungkinkan Erikson untuk bergabung di dalam sebuah studi tentang neurosis-neurosis infantil di Yale (Department of Psychiatry, School of Medicine and Institute of Human Relations); dan sebuah dana hibah dari the General Education Board memungkinkan Erikson untuk ikut ambil bagian di dalam studi jangka panjang Jean Walker Macfarlane yang cukup representatif tentang anak-anak Kalifornia (Institute of Child Welfare, University of California, Berkeley).

DAFTAR ISI

PENGANTAR PENERBIT
RENUNGAN TAHUN 1985
PENGANTAR UNTUK EDISI PERTAMA
PENGANTAR UNTUK EDISI KEDUA

BAGIAN SATU. MASA KANAK-KANAK DAN MODALITAS KEHIDUPAN SOSIAL       
Bab 1. Relevansi dan Relativitas di dalam Riwayat Kasus
1 Krisis Neurologi pada Seorang Bocah Laki-laki: Sam
2 Krisis Pertempuran pada Diri Seorang Marinir
Bab 2. Teori Seksualitas Infantil
1 Dua Episode Klinis
2 Libido dan Agresi
3 Zona, Moda, dan Modalitas
4 Moda Genital dan Modalitas Spasial

BAGIAN DUA. MASA KANAK-KANAK DI DUA SUKU INDIAN  
Pengantar untuk Bagian Dua
Bab 3. Para Pemburu di Padang Prairi
1 Latar Belakang Sejarah
2 Jim
3 Seminar Antar-Ras
4 Pelatihan Anak Sioux
5 Yang Supranatural
6 Rangkuman
7 Kajian Selanjutnya
Bab 4. Para Nelayan di Sepanjang Sungai Salmon
1 Dunia Suku Yurok
2 Psikiatri Anak Yurok
3 Pelatihan Anak Yurok
4 Rangkuman Komparatif

BAGIAN TIGA. PERTUMBUHAN EGO       
Pengantar untuk Bagian Tiga
Bab 5. Kegagalan Ego Usia Dini: Jean
Bab 6. Mainan dan Alasan
1 Permainan, Pekerjaan, dan Pertumbuhan
2 Permainan dan Penyembuhan
3 Awal Identitas
Bab 7. Delapan Tahap Usia Manusia
1 Kepercayaan Dasar Vs. Ketidakpercayaan Dasar
2 Otonomi Vs. Rasa Malu dan Keragu-raguan
3 Inisiatif Vs. Perasaan Bersalah
4 Industri Vs. Inferioritas
5 Identitas Vs. Kebingungan Peran
6 Intimasi Vs. Pengasingan
7 Generativitas Vs. Stagnasi
8 Integritas Ego dan Keputusasaan
9 Diagram Epigenetik

BAGIAN EMPAT. MASA MUDA DAN EVOLUSI IDENTITAS       
Pengantar untuk Bagian Empat
Bab 8. Refleksi tentang Identitas Amerika
1 Permainan, Pekerjaan, dan Pertumbuhan
2 “Mom”
3 John Henry
4 Remaja, Bos, dan Mesin
Bab 9. Legenda Masa Kanak-kanak Hitler
1 Jerman
2 Ayah
3 Ibu
4 Remaja
5 Lebensraum, Tentara, Yahudi
6 Catatan tentang Golongan Yahudi
Bab 10. Legenda Masa Muda Maxim Gorky
1 Negeri dan Mir
2 Para Ibu
3 Si Tua Lalim dan Keturunan yang Terkutuk
4 Yang Tereksploitasi
5 Protestan
 Bab 11. Penutup: Di Luar Kecemasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar