Kamis, 31 Maret 2016

PSYCHOLOGY: THE SCIENCE OF MIND AND BEHAVIOR




Judul asli: Psychology: The Science of Mind and Behaviour (2 jilid)
Penulis: Richard Gross
Copyright © 2010Hodder Education, An Hachete Company.  
Jumlah halaman Buku I: viii+564; Buku II: viii+739
Cetakan I: 2012
Penerbit: PUSTAKA PELAJAR, Yogyakarta
ISBN: 978-602-229-132-9 (jil. Lengkap), 978-602-229-133-6 (jilid ), 978-602-229-134-3 (jilid 2)
Harga: Rp 440.000,- (2 jilid) BELI
                                                                                                

Psikologi adalah disiplin yang beragam. Psikolog meneliti rentang perilaku dan proses-proses mental atau kognitif yang begitu beragam. Ada semakin banyak bidang terapan tumbuh, di mana teroi dan temuan-temuan penelitian dibawa dalam upaya memperbaiki kehidupan orang dengan berbagai macam cara. Selama perjalanannya sebagai sebuah disiplin yang terpisah, definisi psikologi telah mengalami perubahan yang cukup fundamental, yang merefleksikan pengaruh berbagai pendekatan teoretik yang berbeda. Alih-alih harus memilih antara pemahaman common-sense kita tentang orang-orang dan versi “ilmiah”nya, psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu dapat dilihat melengkapi dan memberikan penerangan pada pengetahuan psikologis sehari-hari kita.
Ketika seorang psikolog bertemu seseorang untuk pertama kalinya di, katakanlah, sebuah pesta dan menjawab sejujurnya untuk kalimat pembuka standar, “Apa pekerjaan Anda?,” maka reaksi yang diterimanya dari perkenalan yang baru saja terjadi itu mungkin dapat dimasukkan ke dalam salah satu di antara beberapa kategori di bawah ini:
  • “Oh, untuk seterusnya saya sebaiknya lebih berhati-hati dengan ucapan saya” (sebagian defensif, sebagian geli)
  • “Saya yakin Anda pernah bertemu orang aneh di dalam pekerjaan Anda” (sebagian tertarik, sebagian bersimpati)
  • “Apa tepatnya psikologi itu?” (sebagian ingin tahu, sebagian bingung)

Tanyakan Kepada Diri Anda Sendiri
·   Jika Anda sama sekali baru di bidang psikologi, bagaimana Anda akan bereaksi?
·   Jika Anda sebelumnya pernah belajar, bagaimana Anda mendefinisikannya dan apa saja topik/subjek yang dicakupnya?
·   Apa bedanya dengan disiplin-disiplin lain seperti fisiologi, sosiologi, dan antropologi?

Respon pertama tampaknya menyiratkan bahwa psikolog adalah pembaca-pikiran dan memiliki akses ke pikiran orang-orang (sebenarnya tidak!), sementara yang kedua tampaknya menyiratkan bahwa psikolog hanya menangani atau sebagian besar menangani orang-orang yang “sakit mental” atau “gila” (sekali lagi, tidak, meskipun banyak yang melakukannya). Reaksi yang ketiga mungkin menyiratkan bahwa batas antara psikologi dan disiplin-disiplin lainnya tidak benar-benar jelas (memang tidak jelas), dan bab ini bermaksud membuat batas-batas itu cukup jelas sehingga memungkinkan Anda, para Pembaca, yang mungkin baru “mengunjungi” psikologi untuk pertama kalinya, untuk menemukan jalan di seputar buku ini – dan subjeknya – dengan relatif mudah.
         
Pendekatan proses
Ini dibagi menjadi tiga bidang utama: psikologi fisiologis, kognitif, dan komparatif.

Psikologi fisiologis atau biopsikologi (Bab 4-12)
Psikolog fisiologis (atau biopsikolog) tertarik dengan dasar fisik perilaku, bagaimana fungsi-fungsi sistem syaraf (khususnya otak) dan sistem endokrin (hormonal) berhubungan dengan dan mempengaruhi perilaku dan proses-proses mental. Sebagai contoh, apakah ada bagian-bagian otak yang berhubungan secara spesifik dengan perilaku dan kemampuan tertentu? Apa peran yang dimainkan hormon di dalam pengalaman emosi dan bagaimana kaitannya dengan proses-proses otak? Apa hubungan antara aktivitasotak dan keadaan-keadaan kesadaran yang berbeda (termasuk tidur)?
        Salah satu proses biologis yang secara fundamental penting dengan implikasi penting untuk psikologi adalah transmisi genetik. Isu keturunan dan lingkungan (atau nature-nurture) didasarkan pada apa yang telah ditemukan oleh para ahli genetika tentang karakteristik-karakteristik yang dapat diteruskan dari orangtua kepada anaknya, bagaimana ini terjadi, dan bagaimana faktor-faktor genetik berinteraksi dengan faktor-faktor lingkungan (lihat Bab 14, 44, dan 50). Topik-topik lain di dalam psikologi fisiologis termasuk motivasi dan stres (salah satu topik penting di dalam psikologi kesehatan, lihat Bab 12) dan proses-proses sensorik, yang berkaitan erat dengan persepsi (lihat Bab 15).

Psikologi kognitif (Bab 13-21)
Seperti kita ketahui sebelumnya, proses-proses kognitif (atau mental) mencakup atensi, ingatan, persepsi, bahasa, berpikir, mengatasi masalah, mengambil kepuusan, penalaran, dan pembentukan konsep (aktivitas-aktivitas mental “higher order”)? Meskipun ini sering diteliti demi penelitian itu sendiri, mereka juga dapat mempunyai implikasi praktis penting, misalnya memahai proses-proses ingatan yang terlibat di dalam kesaksian saksi mata (lihat Bab 21). Psikologi sosial (di sini diklasifikasikan menjadi bagian person approach) sangat beraroma kognitif: banyak psikolog sosial meneliti proses-proses mental yang kita gunakan ketika berusaha menjelaskan perilaku orang-orang, misalnya. Selain itu, teori Piaget (sekali lagi, menjadi bagian person approach) menyangkut perkembangan kognitif.
                                          
Psikologi komparatif (Bab 13-21)
Psikologi komparatif adalah kajian perilaku binatang non-manusia, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan di antara spesies-spesies. Ia juga melibatkan kajian perilaku binatang non-manusia untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku manusia. Dasar psikologi komparatif adalah teori evolusi. Bidang-bidang penelitiannya termasuk classical conditioning dan operant conditioning (lihat Bab 11), komunikasi, bahasa, dan ingatan binatang (lihat Gross et al., 2000), dan penjelasan evolusioner tentang perilaku manusia (lihat, contohnya, Bab 2). Mengajarkan bahasa kepada non-manusia didiskusikan dalam kaitannya dengan perkembangan bahasa (Bab 19).

Pendekatan orang
Psikologi sosial (Bab 23-31)
Sebagian psikolog akan mengatakan bahwa “semua psikologi adalah psikologi sosial”, karena semua perilaku terjadi di dalam sebuah konteks sosial dan, bahkan pada saat sendirian, perilaku kita terus dipengaruhi oleh orang lain. Tetapi, orang lain biasanya memiliki pengaruh yang lebih segera dan langsung ketika mereka hadir (seperti di dalam conformity dan obedience (lihat Bab 26 dan 27).
       Psikologi sosial juga berkaitan dengan persepsi sosial (atau interpersonal) (membentuk impresi/kesan tentang orang lain), hubungan interpersonal, prasangka dan diskriminasi, dan perilaku pro- dan antisosial (khususnya agresi. Bab 31 melihat psikologi sosial di bidang olahraga.

Psikologi perkembangan (Bab 32-40)
Psikolog perkembangan mengkaji perubahan biologis, sosial, dan emosional yang terjadi pada orang dari waktu ke waktu. Salah satu perubahan signifikan di dalam psikologi perkembangan selama lebih kurang 30 tahun terakhir adalah pengakuan bahwa perkembangan tidak terbatas pada masa kanak-kanak dan remaja, tetapi merupakan proses seumur hidup (life span approach [pendekatan seumur hidup]). Sekarang secara umum diterima bahwa perkembangan terus berlanjut di luar masa kanak-kanak dan remaja, sampai dewasa dan tua.

    Psikologi perkembangan bukan sebuah bidang yang terisolasi atau independen, dan kemajuan-kemajuan yang terjadi di dalamnya tergantung pada keajuan di dalam psikologi secara keseluruhan, seperti misalnya genetika perilaku, psikologi (neuro)fisiologis, belajar, persepsi, dan motivasi. Meskipun teori Piaget tentang perkembangan kognitif menjadi sarana untuk memetakan perubahan-perubahan yang terjadi sampai umur 15 saja, ia dianggap memberikan kontribusi penting kepada psikologi secara keseluruhan (lihat Bab 34). Meskipun fokusnya adalah pada perkembangan normal, Bab 40 menyangkut perkembangan eksepsional/atipikal.

Perbedaan-perbedaan individual (Bab 41-46)
Ini berkaitan dengan bagaimana orang-orang dapat berbeda satu dengan yang lain, termasuk kepribadian, kecerdasan, dan abnormalitas psikologis. Gangguan-gangguan mental utama mencakup skizofrenia, depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan makan. Psikologi abnormal berkaitan erat dengan psikologi klinis, salah satu bidang psikologi terapan utama (lihat di bawah ini). Masing-masing pendekatan teoretik utama telah memberikan kontribusi pada penjelasan maupun penanganan gangguan mental (lihat Bab 2 dan 45).

Bidang-bidang psikologi terapan
Diskusi tentang pendekatan orang/proses sebagian besar berkaitan dengan cabang akademik  psikologi. Karena bidang-bidang psikologi terapan semuanya berhubungan dengan orang-orang, mereka dapat dianggap sebagai aspek-aspek terapan dari pendekatan orang.

Psikologi klinis
Psikologi konseling
Psikologi forensik
Psikologi pendidikan
Psikologi okupasi (pekerjaan atau organisasi)
Psikologi kesehatan

Bahasa psikologi
·     Seperti semua ilmu pengetahuan lainnya, Anda harus menjadi terbiasa dengan sejumlah istilah teknis (jargon) khusus, dan ini secara umum diterima sebagai fitur yang tak terhindarkan dalam mengkaji subjeknya. Namun, di luar jargon tersebut, psikolog menggunakan, secara teknis, kata-kata yang sudah sangat kita kenal sehari-hari, dan di dalam kasus ini, “doing psychology” bisa menjadi sedikit membingungkan.
·  Beberapa contohnya adalah “perilaku” dan “kepribadian”. Bagi orangtua, menyuruh anaknya untuk “behave yourself” (jadilah dirimu sendiri” tidak ada artinya bagi telinga seorang psikolog; behaving (perilaku) adalah sesuatu yang dilakukan semua orang setiap waktu (bahkan pada saat tidur). Serupa dengan itu, untuk mengatakan bahwa seseorang “has no personality” (tidak punya kepribadian) juga tidak artinya, karena kepribadian mengacu pada apa yang membuat seseorang unik dan berbeda dengan orang lain, dan Anda mau tak mau pasti punya!
·  Istilah-istilah lain menunjuk pada porsi-porsi besar penelitian psikologi eksperimen, seperti ingatan, belajar dan kecerdasan, adalah hypothetical constructs (konstrak-kontrak hipotetik)artinya, mereka tidak mengacu pada apapun yang dapat diobservasi secara langsung namun hanya disimpulkan dari perilaku yang dapat diobservasi. Mereka perlu untuk menjelaskan perilaku yang sedang diobservasi, tetapi ada bahaya memikirkannya sebagai “sesuatu” atau “entitas” (reification [reifikasi/pengkongretan]), dan bukan sebagai sebuah cara untuk mencoba memahami sebuah perilaku.
· Cara lain di mana psikolog mencoba memahami sesuatu adalah dengan membandingkannya dengan hal lain dengan menggunakan analogi. Sering kali, sesuatu yang kompleks dibandingkan dengan sesuatu yang lebih sederhana. Sejak tahun 1950an dan sejak perkembangan ilmu komputer, analogi komputer menjadi sangat populer sebagai sebuah cara untuk mencoba memahami bagaimana pikiran bekerja. Seperti kita ketahui sebelumnya, bahasa ilmu komputer merembes masuk ke pandangan kognitif tentang manusia sebagai pemproses informasi (lihat Bab 2).
·  Model adalah semacam metafor, yang melibatkan ide atau gambaran fundamental tunggal; ini membuatnya kurang begitu kompleks dibanding teori (meskipun kadang-kadang kedua istilah itu digunakan secara bergantian). Teori adalah seperangkat pernyataan yang saling berkaitan yang berusaha menjelaskan fenomena terobservasi tertentu. Tetapi, dalam praktiknya, ketika kita merujuk pada teori tertentu (misalnya, teori Freud atau Piaget), kita juga sering memasukkan deskripsi-deskripsi. Thoman (1985) mendefinisikan  teori sebagai “penjelasan tentang bagaimana fakta-fakta cocok satu sama lain” dan ia mengumpamakan teori dengan lensa yang dapat kita gunakan untuk melihat bahan kajiannya, menyisihkan fakta-fakta tertentu , dan memberikan pola tertentu kepada fakta-fakta yang tersaring. Hipotesis adalah pernyataan yang dapat diuji tentang hubungan antara dua variabel atau lebih, yang biasanya didasarkan pada sebuah model atau teori tertentu (lihat Bab 3).

Psikologi dan common sense
Semua orang menganggap dirinya mengetahui sesuatu tentang orang-orang dan mengapa mereka berperilaku seperti itu, dan dengan demikian ada pemahaman bahwa kita semua adalah psikolog (lihat Bab 22 dan 23). Inilah tema yang dieksplorasi dengan panjang lebar oleh Joynson di dalam Psychology and Common Sense (1974). Ia mulai dengan mengatakan bahwa manusia tidak seperti objek ilmu pengetahuan alam – dan sampai tingkat yang luar biasa jauh kita sudah mampu memahami diri kita sendiri dan dapat memprediksi dan mengontrol perilaku kita. Ini menciptakan sebuah tugas paradoksal bagi psikolog: pemahaman macam apa yang dapat Anda cari dari makhluk yang sudah memahami dirinya sendiri?

DAFTAR ISI

PENGANTAR
BAGIAN I. SIFAT DAN CAKUPAN PSIKOLOGI     
Bab 1. Apakah yang Disebut dengan Psikologi Itu?
Bab 2. Pendekatan-pendekatan Teoretik Psikologi
Bab 3. Psikologi Sebagai Ilmu     

BAGIAN II.  DASAR BIOLOGIS PERILAKU DAN PENGALAMAN        
Bab 4. Sistem Syaraf
Bab 5. Proses Penginderaan
Bab 6. Parapsikologi
Bab 7. Keadaan Kesadaran dan Ritme Tubuh
Bab 8. Perilaku Adiktif
Bab 9. Motivasi
Bab 10. Emosi
Bab 11. Pembelajaran dan Pengondisian
Bab 12. Aplikasi: Psikologi Kesehatan    

BAGIAN III. PSIKOLOGI KOGNITIF 
Bab 13. Atensi
Bab 14. Pengenalan Pola
Bab 15. Persepsi: Proses dan Teori
Bab 16. Perkembangan Kemampuan Perseptual
Bab 17. Ingatan dan Lupa
Bab 18. Bahasa dan Pikiran
Bab 19. Perolehan Bahasa
Bab 20. Problem Solving: Decision Making dan Artificial Intelligence
Bab 21. Aplikasi: Kognitif dan Hukum   

BAGIAN IV. PSIKOLOGI SOSIAL
Bab 22. Persepsi Sosial
Bab 23. Atribusi
Bab 24. Sikap dan Perubahan Sikap
Bab 25. Prasangka dan Diskriminasi
Bab 26. Konformitas dan Pengaruh Kelompok
Bab 27. Obedience (Kepatuhan)
Bab 28. Hubungan Interpersonal
Bab 29. Agresi dan Perilaku Antisosial
Bab 30. Altruisme dan Perilaku Prososial
Bab 31. Psikologi Sosial Olahraga

BAGIAN V. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Bab 32. Pengalaman Awal dan Perkembangan Sosial
Bab 33. Perkembangan Konsep Diri
Bab 34. Perkembangan Kognitif
Bab 35. Perkembangan Moral
Bab 36. Perkembangan Gender
Bab 37. Masa Remaja
Bab 38. Masa Dewasa
Bab 39. Masa Tua
Bab 40. Perkembangan yang Luar Biasa

BAGIAN VI. PERBEDAAN-PERBEDAAN INDIVIDUAL
Bab 41. Inteligensi
Bab 42. Kepribadian
Bab 43. Abnormalitas Psikologis - Definisi dan Klasifikasi
Bab 44. Psikopatologi
Bab 45. Penanganan dan Terapi
Bab 46. Psikologi Kriminologi

BAGIAN VII. BERBAGAI ISU DAN PERDEBATAN
Bab 47. Bias dalam Teori dan Penelitian Psikologi
Bab 48. Masalah Etika dalam Psikologi
Bab 49. Kehendak Bebas dan Determinisme, dan Reduksionisme
Bab 50. Nature dan Nurture




DAFTAR PUSTAKA   

1 komentar:

  1. Buku psikologi abnormas james otman seri 1 masih ada stoknya? Kalau ada bagaimana cara mendapatkannya.

    BalasHapus